Indonesia adalah negara agraris,
yaitu negara yang
mayoritas pendapatannya berasal dari pertanian. Saat ini Indonesia merupakan negara berkembang, artinya Indonesia
sedang menuju ke tingkat negara
maju. Untuk mewujudkan hal itu tentu
tidaklah
mudah. Namun ada banyak cara untuk mewujudkan hal itu, salah satunya adalah
peningkatan ekonomi daerah. Peningkatan ekonomi daerah tidak akan terwujud
apabila kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut belum baik, sehingga
pembangunan kesejahteraan masyarakat pun diperlukan untuk mewujudkan
perkembangan ekonomi daerah yang baik. Hal
penting yang harus dilakukan adalah usaha untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan ekonomi daerah, diantaranya
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan cara mendirikan perusahaan mikro, baik dalam bidang industri, jasa, dan sebagainya. Salah satu usaha yang ada di
daerah saat ini adalah
industri gula. Pabrik gula merupakan salah satu bentuk usaha mikro menengah
yang telah ada sejak masa pemerintahan Belanda. Pabrik gula yang telah ada
sejak saat itu adalah pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh Perseroan
Terbatas Perkebunan Nusantara X. Oleh karena itu dalam tulisan ini, penulis
akan membahas bagaimana peran pabrik gula PTPN X terhadap kesejahteraan
masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah.
Pabrik
gula PTPN X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis dan
agroindustri yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berkualitas. Barang dan
jasa tersebut adalah pengolahan tebu menjadi gula. Pengolahan tersebut menggunakan
teknik pengolahan modern, artinya pengolahannya tidak menggunakan alat yang
sederhana melainkan menggunakan alat-alat yang canggih dan modern serta tenaga
kerja yang handal di bidang tersebut, sehingga teknik pengolahannya tidak
semudah teknik pengolahan tradisional. Tetapi apabila kita kaitkan hal ini
dengan bidang ekonomi, teknik pengolahan modern memiliki banyak keuntungan dan
pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi daerah dan masyarakat dibandingkan
dengan teknik pengolahan tradisional.
Dalam
menjalankan usahanya, pabrik gula PTPN X membutuhkan lahan untuk menanam dan
menghasilkan produk yang berkualitas, produk yang dimaksud adalah bahan baku
gula yaitu tebu. Lahan yang dipergunakan oleh pabrik tersebut tentunya bukanlah
lahan ilegal, melainkan lahan yang harus dimiliki ataupun disewa dan harus memiliki
Hak Guna Usaha. Dengan menyewa lahan, keuntungan pun akan didapatkan oleh pihak
yang menyewa dan pihak yang menyewakan tanah. Tentunya pihak
yang menyewakan itu adalah masyarakat sekitar, tidak dipungkiri lagi keuntungan
yang besar akan didapatkan oleh masyarakat sekitar. Pihak yang menyewa pun
tidak akan dirugikan, karena membeli tanah tentunya lebih mahal dibandingkan
menyewa tanah. Melihat kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan
masyarakat dan ekonomi daerah pun akan berkembang.
Untuk
menghasilkan tebu yang berkualitas, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang
baik yaitu petani yang berpengalaman dalam hal menanam tebu. Petani yang baik
akan menghasilkan tebu yang berkualitas dan bermutu tinggi, sehingga akan
menambah nilai kualitas bagi tebu yang dihasilkan. Harga tebu pun akan bertambah seiring dengan bertambahnya kualitas tebu
tersebut. PTPN X bekerja sama dengan petani untuk memproduksi tebu berkualitas, tentu
saja hasil yang didapatkan akan
dinikmati oleh kedua pihak. Sampai saat ini PTPN X telah
bekerja sama dengan 71.691 petani tebu, tidak dapat dipungkiri bahwa PTPN X
telah meningkatkan perekonomian daerah melalui kerja sama tersebut. Dalam hal
ini petani daerah diuntungkan, karena pekerjaan ini lebih untung dibandingkan
dengan bertani dan memproduksi tebu sendiri. Jika petani memproduksi tebu
dengan usaha sendiri, mereka harus mengeluarkan modal yang tidak
sedikit. Untuk memperoleh modal pun tidak sedikit petani yang meminjam modal
dari berbagai lembaga, dan tentunya dengan bunga yang tidak sedikit pula, sehingga
pendapatan yang diperoleh pun lebih kecil dibandingkan dengan bekerja sama
dengan pabrik PTPN X. Selain itu petani harus mempekerjakan pegawai untuk
menanam, memanen, dan mengolah tebu menjadi gula, karena mengolah tebu menjadi
gula bukanlah hal yang mudah. Hal itu karena pengolahan tebu yang dilakukan
petani adalah pengolahan dengan cara tradisional. Selain itu kualitas gula yang
dihasilkan melalui cara tradisional berbeda dengan kualitas gula pabrik. Gula
yang dihasilkan melalui cara tradisional adalah gula merah. Apabila kita
melihat kondisi saat ini masyarakat pada umumnya lebih memilih untuk
mengkonsumsi gula pabrik atau gula putih dibandingkan dengan gula merah, karena
kualitas dan harga yang berbeda. Sehingga penjualan gula merah pun tidak akan
maksimal seperti penjualan gula putih dan pendapatan yang didapatkan pun tidak
sebanding dengan teknik pengolahan modern.
Dalam proses produksi tebu dan
pengolahannya, pabrik gula PTPN X membutuhkan pegawai yang tidak sedikit. Tidak
dapat dipungkiri pihak pabrik pun akan memerlukan bantuan masyarakat sekitar
untuk membantu proses produksi dan pengolahannya. Bahkan sampai saat ini pabrik
gula PTPN X telah mempekerjakan sedikitnya 12.000 pekerja yang didominasi oleh
masyarakat setempat. Tentunya masyarakat pun akan mendapat upah dari hasil kerjanya.
Hal ini sangat membantu bagi masyarakat daerah yang tidak memiliki pekerjaan
atau berpenghasilan sedikit. Sehingga bagi masyarakat yang pada awalnya
memiliki pendapatan rendah akan mendapat pendapatan yang lebih, sedangkan
masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan akan tercukupi kebutuhannya. Pekerjaan
yang dapat didapatkan masyarakat pun beragam, mulai dari penanaman tebu, panen,
pengangkutan hasil panen, pengolahan, hingga proses yang terakhir yaitu
pendistribusian produk. Sehingga lapangan pekerjaan bagi masyarakat pun semakin
luas dengan adanya pabrik gula ini. Selain itu pihak pabrik pun diuntungkan,
karena biaya perekrutan pegawai akan lebih sedikit dibandingkan merekrut
pegawai luar daerah. Dengan bantuan tenaga masyarakat, pihak pabrik dapat
mengelola produksi tebu dengan lebih baik dan lebih menguntungkan karena tidak
akan mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi. Hal ini tentunya berpengaruh
terhadap perkembangan ekonomi daerah, dan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta meningkatkan pendapatan pabrik gula PTPN X.
Kehadiran
pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X ini tidak hanya menguntungkan bagi
mereka saja, tetapi memberikan pengaruh kepada masyarakat dan daerah. Pengaruh
yang diberikan meliputi pemanfaatan sumber daya manusia di daerah, peningkatan
kesejahteraan masyarakat daerah, peningkatan pendapatan pabrik gula daerah, dan
yang paling penting adalah meningkatkan perekonomian daerah. Dengan hadirnya
pabrik gula di daerah-daerah kecil akan memberikan pengaruh yang positif, yaitu
memajukan perekonomian daerah tersebut dan tentunya akan berpengaruh pula
terhadap perkembangan negara ini. Sehingga apabila perekonomian daerah baik
maka perekonomian negara pun akan lebih baik lagi, dan tujuan memajukan negara ini
pun akan tercapai.